Powered By Blogger
Asep Wahyudin. Diberdayakan oleh Blogger.

Biodata

cirebon, jawa barat, Indonesia

Rabu, 27 Juni 2012

Home » » Pemilihan tuan rumah

Pemilihan tuan rumah

Pemilihan tuan rumah

Penawaran bersama oleh Polandia dan Ukraina dipilih setelah Komite Eksekutif UEFA melaksanakan pemungutan suara pada pertemuan di Cardiff pada 18 April 2007.[1] Penawaran ini mengalahkan penawaran lain dari Italia, Kroasia-Hungaria, Turki dan Yunani, menjadi penawaran bersama ketiga yang berhasil untuk Kejuaraan Eropa, setelah dari Belgia-Belanda (2000) dan Austria-Swiss (2008).

Latar belakang

Hitung mundur waktu pembukaan kejuaraan di (Lviv, Ukraine)
Patung kambing di Balai Kota Poznan yang mengenakan bendera Euro 2012
Infrastruktur negara tuan rumah: Rute jalan utama Eropa, Polandia dan Ukraina.

Permasalahan kesiapan

Pada Januari 2008, Presiden UEFA Michel Platini memberikan peringatan kepada panitia penyelenggara untuk mempercepat persiapan penyelenggaraan kejuaraan[3], dimana Skotlandia telah menyatakan kepada UEFA bahwa mereka siap untuk menggantikan posisi Polandia-Ukraina sebagai tuan rumah[4], jika mereka gagal menunjukkan kesiapan pada tahun tersebut[5]. Namun pada Juni 2008, UEFA menyatakan bahwa mereka tidak dalam pembahasan penggantian tuan rumah[6].
Ukraina melaporkan beberapa permasalahan yang mengganggu persiapan mereka, diataranya adalah penundaan renovasi Stadion Olimpiade Kiev[7], dan kesulitan pendanaan pembangunan infrastruktur setelah terjadinya krisis ekonomi pada tahun 2008[8]. Setelah melakukan pemeriksaan pada April 2009, Platini tetap meyakinkan bahwa Ukraina tetap menjadi tuan rumah bersama Polandia namun ada kemungkinan sebagian besar pertandingan dilaksanakan di Polandia[9]. Perdana Menteri Polandia Donald Tusk menyatakan bahwa negaranya telah siap menyelenggarakan kejuaraan ini, namun tetap dalam rencana sebagai tuan rumah bersama[10].
Permasalahan utama muncul di Polandia pada akhir September 2008, ketika pemerintah Polandia membekukan kepengurusan Asosiasi Sepak Bola Polandia/PZPN karena kasus korupsi dan mengangkat pengurus baru. UEFA bergerak cepat dengan mengeluarkan surat peringatan bahwa Polandia dapat kehilangan hak tuan rumahnya[11], sebagai akibat dari intervensi pemerintah[12]. Pekerjaan persiapan berjalan dengan lebih cepat dibandingkan dengan yang terjadi di Ukraina, setelah kunjungan pada bulan April 2009, Platini mengumumkan bahwa semua persiapan berjalan sesuai rencana dan tidak ada masalah besar[9]. Bulan berikutnya, UEFA mengumumkan kota penyelenggara di Polandia yaitu Warsawa, Poznań, Wrocław dan Gdańsk[13]. Pada saat yang sama, penundaan keputusan pemilihan kota penyelenggaraan di Ukraina diberikan kepada Lviv, Donetsk dan Kharkiv untuk meningkatkan kondisi infrastrukturnya, dan memberikan peringatan bahwa hanya Kiev kota yang memiliki kesiapan terbaik dalam penyelenggaraan kejuaraan, UEFA memberikan batas akhir persiapan ketiga kota tersebut sampai akhir November[14][15][16][17].
Pada September 2009, Platini menyatakan bahwa Ukraina telah mengalami kemajuan pesat dalam persiapannya sebagai penyelengara tuan rumah kejuaraan[14][18][16][19] dan mengkonfirmasi bahwa keempat kota yaitu Kiev, Lviv, Donetsk dan Kharkiv, akan menjadi tuan rumah kejuaraan. Kiev juga juga dinyatakan sebagai penyelenggara pertandingan final[20].
Pada sebuah wawancara di bulan Mei 2011, Platini menyatakan bahwa Jerman dan Hongaria siap untuk menjadi pengganti Ukraina kecuali ada perkembangan pada persiapannya, akibat dari munculnya keraguan pada kesiapannya[21]. Namun pada bulan Agustus, Platini mengunjungi Ukraina dan menyatakan bahwa ultimatum tersebut dapat diabaikan[22], dan dia optimis kedua negara telah melaksanakan persiapan dengan baik dan tidak melihat adanya permasalahan besar dalam persiapannya[23]. Setelah delegasi UEFA mengunjungi Ukraina pada September 2011, dia menyatakan bahwa Ukraina cukup siap menyelenggarakan Euro 2012[24].
Share this games :

0 komentar:

Posting Komentar